Walhi Bali Tuding Hotel di Ubud Tak Dilengkapi Dokumen Amdal

- Penulis Berita

Selasa, 25 Maret 2025 - 07:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JABAR.RAGAMUTAMA.COM – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Bali menyoroti lokasi pembangunan hotel yang berada tepat di dua patahan/sesar aktif di Bali, yaitu Patahan Tampaksiring, dan Patahan Munduk Rajasa.

Hal ini diungkapkan Walhi saat menghadiri acara penilaian Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RKL-RPL) Kegiatan Pembangunan Hotel Vasa Ubud oleh PT Tanrise Makmur Sentosa.

Menurut Direktur Walhi Bali Krisna Bokis, lokasi proyek terkonfirmasi rawan bencana dan tidak adanya upaya mitigasi bencana seperti jalur evakuasi.

“Kami menilai ini adalah proyek investasi yang tidak baik, terlebih proyek ini merupakan hunian berupa hotel dan villa serta fasilitas pendukungnya,” ujar Krisna, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (24/3/2025).

Rencana pembangunan hotel di Ubud ini mencakup bangunan Main Lobby, Hotel Wing, dan 54 unit villa/resort, dengan total luas bangunan mencapai 55.159,8 meter persegi.

Hotel ini akan dibangun di kawasan hulu dan berbatasan langsung dengan Sungai Pungau di Payangan, Gianyar.

Selain masalah lokasi rawan bencana, Walhi Bali juga menyoroti potensi dampak lingkungan lain, seperti sedimentasi dan longsor, dan krisis air.

Penggunaan air tanah dan air PDAM dalam jumlah besar oleh hotel dikhawatirkan akan memperparah krisis air di Gianyar, yang sudah rawan bencana dan masifnya pembangunan pariwisata.

“Hotel yang merupakan bentuk akomodasi yang rakus air ini kami nilai akan memperparah krisis air di Kabupaten Gianyar yang bahkan sekarang sudah mengalami berbagai masalah akibat berbagai bencana dan masifnya pembangunan akomodasi pariwisata,” cetus Krisna.

Walhi Bali menyerahkan surat tanggapan mengenai proyek ini kepada Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali.

Baca Juga :  Masuk Pantai Ancol Bayar Berapa? Ini Harga dan Aktivitas Seru yang Tersedia

Mereka mendesak agar pemerintah dan pihak terkait mempertimbangkan dengan serius dampak lingkungan dan risiko bencana dari pembangunan hotel di Ubud tersebut.

Berita Terkait

4 Tips Menghindari Pelecehan untuk Pelancong Solo Perempuan
6 Tempat Wisata Majalengka yang Keindahan Alamnya Bikin Healing
Liburan Seru ke Mojosemi Forest Park 2025 Dengan Wahananya yang Baru Cocok Untuk Libur Lebaran 2025
Bikin Libur Lebaran 2025 Jadi Instagramable,Kunjungi Wisata di Bandar Lampung ini,Masuknya 35 Ribu
6 Cara Mencegah Anak Mabuk Perjalanan Saat Mudik Lebaran
Hanya 1 Jam dari Bandar Lampung Menuju Pantai yang Jarang Orang Tahu,Bisa untuk Libur Lebaran 2025
14 Promo Tiket Masuk Tempat Wisata Selama Libur Lebaran 2025
5 Rekomendasi Hotel/Resort di Serang Banten untuk Staycation saat Libur Lebaran 2025

Berita Terkait

Sabtu, 29 Maret 2025 - 03:42 WIB

4 Tips Menghindari Pelecehan untuk Pelancong Solo Perempuan

Sabtu, 29 Maret 2025 - 02:26 WIB

6 Tempat Wisata Majalengka yang Keindahan Alamnya Bikin Healing

Sabtu, 29 Maret 2025 - 02:26 WIB

Liburan Seru ke Mojosemi Forest Park 2025 Dengan Wahananya yang Baru Cocok Untuk Libur Lebaran 2025

Sabtu, 29 Maret 2025 - 00:00 WIB

Bikin Libur Lebaran 2025 Jadi Instagramable,Kunjungi Wisata di Bandar Lampung ini,Masuknya 35 Ribu

Jumat, 28 Maret 2025 - 23:50 WIB

6 Cara Mencegah Anak Mabuk Perjalanan Saat Mudik Lebaran

Berita Terbaru

Berita

Video Of Father And Daughter In Kenya

Jumat, 11 Apr 2025 - 09:02 WIB

Mc Mirella E Dynho, Ini Latar Belakang Jadi Trending

Berita

Mc Mirella E Dynho, Ini Latar Belakang Jadi Trending

Jumat, 11 Apr 2025 - 09:02 WIB