Travel Gelap untuk Mudik, Apa Itu dan Risiko jika Menggunakannya?

- Penulis Berita

Selasa, 25 Maret 2025 - 04:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, JABAR.RAGAMUTAMA.COM – Bisnis travel gelap kembali marak menjelang Lebaran 2025. Setiap tahun, angkutan ilegal ini tetap beroperasi, bahkan merambah hingga ke desa-desa.

Travel gelap adalah angkutan umum yang beroperasi tanpa izin resmi dari otoritas terkait. Kendaraan ini biasanya mencari penumpang dari rumah ke rumah atau melalui media sosial.

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengakui sulitnya mengawasi travel gelap.

“Memang travel gelap ini saya bilang inovasi yang sebenarnya tidak boleh, makanya kami hanya bisa mengimbau,” ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (21/3/2025).

Ia meminta pemudik tidak menggunakan jasa travel gelap karena sering mengabaikan keselamatan.

“Kami hanya bisa mengimbau kepada masyarakat melalui media bahwa penggunaan travel atau angkutan-angkutan yang tidak terdaftar itu nantinya akan merugikan para pengguna itu sendiri. Satu dari aspek keselamatan karena kendaraannya juga kita tidak mengetahui apakah itu layak atau tidak,” kata Dudy.

Selain itu, travel gelap tidak menjamin asuransi bagi penumpang jika terjadi kecelakaan.

Polisi Akan Menindak Travel Gelap yang Angkut Pemudik

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menindak travel gelap yang memanfaatkan momen mudik Lebaran.

“Namun, kami lihat eskalasinya seperti apa ya. Kalau sebisa mungkin akan kami berikan teguran-teguran. Namun demikian kalau sifatnya perlu dilakukan tindakan tegas, kita lakukan tindakan tegas,” ujar Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono.

Polisi juga akan bekerja sama dengan Direktorat Reserse Siber untuk memantau pergerakan travel gelap melalui grup WhatsApp (WA) dan media sosial.

“Kami akan pantau melalui tim siber yang ada di Direktorat Siber terkait peredaran travel gelap. Ya mudah-mudahan jumlahnya berkurang,” kata Argo.

Travel gelap biasanya mengumpulkan penumpang lewat grup chat, lalu menentukan titik penjemputan di lokasi tertentu.

Baca Juga :  Mudik Lebaran, Manfaatkan Beragam Fasilitas Gratis di Posko

“Nanti mereka janjian di suatu tempat. Jadi, memang parsial, tidak menggunakan perusahaan-perusahaan yang sifatnya besar,” jelasnya.

Argo menegaskan polisi akan menindak tegas travel gelap yang tetap beroperasi selama periode mudik.

  MTI Desak Regulasi Ketat untuk Travel Gelap

Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menilai maraknya travel gelap merugikan pengusaha angkutan umum resmi.

Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), dan Angkutan Jalan Antar Provinsi (AJAP) harus taat aturan, sementara travel gelap leluasa beroperasi tanpa sanksi tegas.

“Keberadaan travel gelap ini telah mengganggu dan merugikan operasional angkutan umum resmi. Operator angkutan umum resmi harus mengurus perizinan, wajib uji kir setiap enam bulan, membayar pajak, dan asuransi. Oleh karena itu, ini harus diperketat aturannya,” ujar Djoko.

Djoko meminta Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri untuk membenahi angkutan umum di daerah.

Menurutnya, travel gelap muncul karena angkutan umum resmi gagal mengakomodasi kebutuhan masyarakat di pedesaan.

“Sebagian besar masyarakat di Jabodetabek yang berasal dari pedesaan memanfaatkan travel gelap karena angkutan pedesaan sudah hilang, sementara mobilitas warga meningkat,” katanya.

Djoko menilai maraknya travel gelap bukan inovasi, tetapi bukti kegagalan pemerintah dalam menyediakan transportasi publik yang merata.

“Maraknya travel gelap menandakan bentuk kegagalan pemerintah menyediakan angkutan umum ke pelosok negeri. Jadi bukan inovasi, akan tetapi kebutuhan masyarakat akan perjalanan untuk mencari nafkah yang tidak dipenuhi pemerintah,” pungkasnya.

Berita Terkait

4 Tips Menghindari Pelecehan untuk Pelancong Solo Perempuan
6 Tempat Wisata Majalengka yang Keindahan Alamnya Bikin Healing
Liburan Seru ke Mojosemi Forest Park 2025 Dengan Wahananya yang Baru Cocok Untuk Libur Lebaran 2025
Bikin Libur Lebaran 2025 Jadi Instagramable,Kunjungi Wisata di Bandar Lampung ini,Masuknya 35 Ribu
6 Cara Mencegah Anak Mabuk Perjalanan Saat Mudik Lebaran
Hanya 1 Jam dari Bandar Lampung Menuju Pantai yang Jarang Orang Tahu,Bisa untuk Libur Lebaran 2025
14 Promo Tiket Masuk Tempat Wisata Selama Libur Lebaran 2025
5 Rekomendasi Hotel/Resort di Serang Banten untuk Staycation saat Libur Lebaran 2025

Berita Terkait

Sabtu, 29 Maret 2025 - 03:42 WIB

4 Tips Menghindari Pelecehan untuk Pelancong Solo Perempuan

Sabtu, 29 Maret 2025 - 02:26 WIB

6 Tempat Wisata Majalengka yang Keindahan Alamnya Bikin Healing

Sabtu, 29 Maret 2025 - 02:26 WIB

Liburan Seru ke Mojosemi Forest Park 2025 Dengan Wahananya yang Baru Cocok Untuk Libur Lebaran 2025

Sabtu, 29 Maret 2025 - 00:00 WIB

Bikin Libur Lebaran 2025 Jadi Instagramable,Kunjungi Wisata di Bandar Lampung ini,Masuknya 35 Ribu

Jumat, 28 Maret 2025 - 23:50 WIB

6 Cara Mencegah Anak Mabuk Perjalanan Saat Mudik Lebaran

Berita Terbaru

Berita

Video Of Father And Daughter In Kenya

Jumat, 11 Apr 2025 - 09:02 WIB

Mc Mirella E Dynho, Ini Latar Belakang Jadi Trending

Berita

Mc Mirella E Dynho, Ini Latar Belakang Jadi Trending

Jumat, 11 Apr 2025 - 09:02 WIB