JABAR.RAGAMUTAMA.COM – Upaya pencarian terhadap Akbar Maulana (10), siswa kelas 4 SDN Sadamantra, Kecamatan Jalaksana, Kuningan, yang tenggelam di Sungai Cidongdong, akhirnya membuahkan hasil. Tim SAR Gabungan berhasil menemukan jasadnya di Bendungan K3, Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar, Kuningan, pada Kamis, 20 Maret 2025, sekitar pukul 11.10 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, mengonfirmasi bahwa proses evakuasi melibatkan berbagai unsur, termasuk TNI, Polri, BPBD, Damkar, komunitas AKAR, relawan Tagana, serta warga setempat yang turut membantu pencarian.
Peristiwa tragis ini bermula pada Sabtu, 15 Maret 2025, sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, Akbar Maulana yang mengenakan kaos dan celana hitam baru saja selesai bermain burung merpati bersama lima temannya. Ketika mereka melintasi Sungai Cidongdong, hujan turun deras.
Akbar diduga tergelincir dan jatuh ke dalam aliran sungai yang deras. Dalam hitungan detik, tubuhnya terseret arus hingga ke kedalaman sekitar 1,5 meter.
Teman-temannya yang melihat kejadian itu hanya bisa terpaku, tak mampu menyelamatkan Akbar dan hanya bisa menangis menyaksikan temannya hilang ditelan derasnya air.
Pencarian terhadap Akbar dilakukan secara intensif selama enam hari. Tim SAR membagi pencarian ke dalam dua kelompok, menyusuri berbagai titik aliran sungai, termasuk wilayah Jembatan Putat, Kecamatan Sedong, hingga Bendungan Panongan, Cirebon.
Tim Operasi ESAR juga melakukan pencarian dari Sedong Lor, Cirebon, hingga Bendung Moncongos, Kali Gawe, dan Karangsembung, Kabupaten Cirebon. Setelah pencarian panjang, akhirnya jasad Akbar ditemukan mengapung di Bendungan K3, Desa Sangkanurip.
“Alhamdulillah, hari ini Kamis, 20 Maret 2025, jasad korban berhasil ditemukan. Setelah itu, jasad dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah duka di Desa Sadamantra untuk dimakamkan di TPU desa setempat,” ujar Indra Bayu.
Penemuan jasad Akbar Maulana mengakhiri pencarian yang penuh harapan dan doa dari keluarga serta masyarakat setempat.