JABAR.RAGAMUTAMA.COM – Kombes Pol Aldi Subartono, Kapolresta Bandung, memimpin langsung pengejaran terhadap para pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan tewasnya seorang tukang parkir di minimarket Cimaung, Kabupaten Bandung. Pengejaran ini dilakukan dengan menggerebek beberapa lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian pelaku, termasuk markas kelompok geng motor Brigez yang berada di sekitar wilayah tersebut.
“Saya memimpin pengejaran ke sejumlah lokasi yang kami curigai sebagai tempat persembunyian pelaku,” ungkap Aldi dalam wawancara pada Selasa (18/3/2025).
Salah satu lokasi yang disisir adalah rumah sekretariat kelompok Brigez di Cimaung, yang diyakini sebagai markas geng motor tersebut. Polisi telah menetapkan seorang pelaku berinisial I sebagai tersangka, meskipun ia masih dalam buronan.
Dalam penggeledahan, petugas menemukan beberapa barang bukti, seperti celurit dan pelat nomor kendaraan yang diduga digunakan dalam insiden pengeroyokan tersebut.
Sejauh ini, tujuh orang telah diamankan oleh Polresta Bandung. Satu di antaranya, berinisial DK, telah ditetapkan sebagai tersangka, sementara enam lainnya masih berstatus saksi. Polisi juga mengungkap bahwa para saksi ini terlibat dalam kegiatan pembagian takjil yang dilakukan kelompok tersebut sebelum kejadian pengeroyokan.
“Enam saksi yang kami amankan terlibat dalam kegiatan pembagian takjil sebelum insiden kekerasan ini terjadi. Kami sedang mendalami lebih jauh peran masing-masing dalam kejadian tersebut,” jelas Aldi.
Hasil tes urine yang dilakukan pada para terduga pelaku menunjukkan dua di antaranya positif menggunakan narkoba. Polisi saat ini terus mendalami lebih lanjut peran dan keterlibatan mereka dalam peristiwa tersebut.
Selain itu, Kombes Aldi juga menyebutkan bahwa pihaknya tengah memburu pelaku dari empat DPC kelompok Brigez yang berasal dari wilayah Soreang, Katapang, dan Baleendah. Penyisiran dilakukan di beberapa titik, termasuk Katapang, di mana polisi menemukan salah satu saksi yang sempat menghapus percakapan dengan terduga pelaku lainnya.
“Kami juga mengidentifikasi bahwa ada satu saksi yang mencoba menghapus bukti percakapan dengan pelaku lainnya. Hal ini juga sedang kami dalami,” tegasnya.
Aldi mengimbau kepada para pelaku yang masih buron untuk segera menyerahkan diri. “Kami memberikan kesempatan untuk menyerahkan diri, tetapi jika tidak, kami akan mengambil tindakan tegas dan terukur,” tambahnya.