Mudik Melalui Jalan yang Dibiayai Dana Desa

- Penulis Berita

Jumat, 28 Maret 2025 - 07:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ramadan Bercerita 2025 hari 25 bertema “Cerita Mudik”. Sebuah tema yang bagi banyak orang mampu mendatangkan kebahagiaan dan kenangan. Namun di sisi lain bagi sebagian kecil orang, justru menghadirkan kegamangan.

Entah kegamangannya bersifat internal atau eksternal. Yang bersifat internal tentu tergantung pada perasaan dan pengalaman masing-masing. Cenderung subjektif. Sementara yang bersifat eksternal cenderung objektif.

Nah. Kali ini saya hendak membahas kegamangan yang bersifat eksternal, terkhusus yang berkaitan dengan jalan. Iya. J-a-l-a-n.

Hendak mudik ke mana pun, kita pasti melalui seutas atau berutas-utas jalan ‘kan? Ada yang jalan biasa. Ada yang jalan tol. Pokoknya apa pun. Meskipun mudik dengan kapal laut atau pesawat terbang, tetap saja pada akhirnya ada jalan darat yang ditempuh.

Dari pelabuhan atau bandara, perjalanan ke kampung halaman pastinya kita lalui di sepanjang jalan darat. Terlebih untuk orang seperti saya yang memang 100% mudik melalui jalur darat.

Namun, alangkah malang diri ini. Justru kondisi jalan yang menjadi rute mudik saya sangat bermasalah. Dari Kota Yogyakarta sampai ke pinggiran selatan Kota Pati jalanan masih oke. Tak perlu dibahas.

Yang bikin gamang adalah ketika mulai keluar dari Kota Pati menuju kampung halaman saya. Sudahlah tak ada transportasi umum kecuali ojek, ditambah kondisi jalanan yang aduhao bergelombang.

Bergelombang betulan, lho. Realitanya kita naik mobil atau sepeda motor, tetapi rasanya seperti berkuda di perbukitan. Ya ampuuun. Mobil yang kita naiki bisa serasa tenggelam ke dasar kolam renang. Makin repot saat musim hujan sebab “kolam renang”-nya berisi air hujan.

Betulan sudah lelah duluan kalau hendak mudik. Itulah sebabnya saya merasa agak gimanaaa gitu kalau hendak mudik. Untung saja kebobrokan jalan raya antarkecamatan itu masih bisa disiasati.

Baca Juga :  Mudik Menggunakan Kendaraan Pribadi Idealnya Berangkat Pagi

Bagaimana cara menyiasatinya? Tak lain dan tak bukan, dengan cara mencari rute lain untuk sampai ke rumah tujuan mudik. Rute lainnya adalah menghindari jalan raya antarkecamatan itu. Potong kompas lewat pedesaan.

Terlebih jalan-jalan kecil di seluruh pedesaan yang saya lalui ternyata mulus-mulus. Yang kelak di kemudian hari, pada awal tahun 2025 ini, baru saya sadari kalau mulusnya sebab ditopang Dana Desa.

Semula saya memang cuma takjub. Kok jalanan pedesaan jadi nyaman-nyaman begitu? Sementara jalanan yang menghubungkan kecamatan satu dengan kecamatan lainnya aduhai bobrok. Dibiarkan bobrok sejak saya masih berusia anak-anak hingga sekarang.

Yang usut punya usut akhirnya saya paham,  dari mana asal muasal pembiayaan pembangunannya. Yup! Tak lain dan tak bukan, intinya adalah Dana Desa.

Salam.

Berita Terkait

Jadwal Contraflow, One Way, dan Ganjil-Genap Saat Mudik Lebaran 2025
One Way Diperpanjang dari GT Cikatama KM 70 hingga GT Kalikangkung KM 414
Mudik Menggunakan Kendaraan Pribadi Idealnya Berangkat Pagi
Kuota untuk Arus Balik Motor Gratis KAI Masih Ada, Simak Cara Mendaftarnya
Info Mudik 2025: Pemudik Sepeda Motor Prioritas Diseberangkan ke Jawa Lebih Awal

Berita Terkait

Jumat, 28 Maret 2025 - 09:11 WIB

Jadwal Contraflow, One Way, dan Ganjil-Genap Saat Mudik Lebaran 2025

Jumat, 28 Maret 2025 - 07:37 WIB

Mudik Melalui Jalan yang Dibiayai Dana Desa

Jumat, 28 Maret 2025 - 05:34 WIB

One Way Diperpanjang dari GT Cikatama KM 70 hingga GT Kalikangkung KM 414

Jumat, 28 Maret 2025 - 04:21 WIB

Mudik Menggunakan Kendaraan Pribadi Idealnya Berangkat Pagi

Kamis, 27 Maret 2025 - 05:19 WIB

Kuota untuk Arus Balik Motor Gratis KAI Masih Ada, Simak Cara Mendaftarnya

Berita Terbaru

Berita

Video Of Father And Daughter In Kenya

Jumat, 11 Apr 2025 - 09:02 WIB

Mc Mirella E Dynho, Ini Latar Belakang Jadi Trending

Berita

Mc Mirella E Dynho, Ini Latar Belakang Jadi Trending

Jumat, 11 Apr 2025 - 09:02 WIB