KAIRO, KOMPAS.TV – Enam wisawatan Rusia tewas setelah kapal selam wisata yang mereka naiki tenggelam di Mesir.
Insiden tersebut terjadi di dekat kota resor Hurghada, Kamis (27/3/2025).
Gubernur Kegubernuran Laut Merah Mayor Jenderal Amir Hanafy mengonfirmasi insiden mematikan tersebut.
Dikutip dari CNN Internasional, Hanafy pada pembaruannya di laman resmi Facebook Kegubernuran Laut Merah mengungkapkan ada 45 wisatawan yang ada di dalam kapal selam tersebut saat insiden terjadi. Mereka berasal dari Rusia, India, Norwegia, Swedia, serta lima anggota kru asal Mesir.
Amir Hanafy mengatakan, selain enam wisatawan Rusia, turis lainnya bisa diselamatkan. Sementara empat wisatawan lainnya dilaporkan berada dalam kondisi kritis.
Saat ini, mereka telah menerima perawatan di unit perawatan intensif (ICU) di rumah sakit setempat.
Insiden tersebut melibatkan kapal yang dioperasikan oleh Sindbad Submarines, dan terjadi di perairan garis pantai timur Mesir pada Kamis pagi.
Menurut Konsulat Rusia di Hurghada, kapal selam tersebut tenggelam pada jarak 1 km dari tepi pantai, sekitar pukul 10 pagi.
Mereka mengatakan kapal selam tersebut sedang dalam perjalanan bawah air rutin untuk memeriksa terumbu karang.
Selain itu, sebagian besar penumpang di dalamnya diselamatkan dan dibawa ke hotal dan rumah sakit terdekat.
Amir Hanafy mengatakan penyelidikan oleh pihak berwenang sedang dilakukan terhadap awak kapal selam untuk menentukan penyebab insiden tersebut.
Tetapi, ia mencatat bahwa kapal selam tersebut memiliki lisensi operasi yang sah dan pemimpin awak kapal memiliki sertifikat ilmiah yang dipersyaratkan.
Hurghada merupakan area penginapan populer di pantai Laut Merah di Mesir, sekitar 480 km sebelah tenggara Kairo.
Perusahaan yang mengoperasikan tur kapal selam diklaim merupakan perusahaan terkenal dalam menjelajahi wilayah itu.
