KLATEN, JABAR.RAGAMUTAMA.COM – Mobil membutuhkan aki yang sehat agar mudah saat hendak dihidupkan atau start.
Pasalnya, motor starter membutuhkan daya listrik yang cukup besar untuk mampu memutar mesin pertama kali.
Namun terkadang, aki yang sudah diganti baru tetap membuat mobil sulit start karena ada masalah lainnya.
Apa saja kemungkinan penyebabnya?
Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta, mengatakan bahwa jika aki dalam kondisi bagus, penyebab mobil tak kuat start bisa disebabkan oleh masalah pada starting system.
“Periksa rangkaian kelistrikan starting system, seperti relay, sambungan kabel, dan ground, agar aliran listrik lancar dan mampu memutar motor starter secara optimal,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (21/3/2025).
Hardi mengatakan, selain rangkaian kelistrikan, masalah internal pada motor starter juga bisa terjadi, seperti solenoid, brush, armatur, dan lainnya.
“Motor starter biasanya diganti satu set bila sudah rusak, tapi sebenarnya bisa diperbaiki, yakni mengganti pada bagian yang rusak saja untuk menekan biaya perbaikan,” ucap Hardi.
Hardi menambahkan, masalah starting system bisa ditandai dengan munculnya suara ketukan saat kunci kontak diputar untuk start.
“Suara ketukan ‘cetek’ menandakan arus listrik pemicu motor starter berputar sampai ke aktuator, tapi karena ada masalah, motor tidak mampu berputar dengan optimal,” ucap Hardi.
Hardi juga menjelaskan bahwa bisa jadi motor starter berputar berat, tetapi tidak ideal untuk membuat mesin hidup untuk pertama kali karena terlalu pelan.
“Bila putaran motor starter normal, tapi mesin tidak hidup, istilahnya berbeda, bukan lagi hard to start. Penyebabnya juga berbeda, bisa sampai ke arah mesin, suplai BBM, pengapian, dan lainnya,” ucap Hardi.
Jadi, bila aki sudah diganti tetapi mobil masih tidak kuat start, konsumen perlu memeriksa starting system.
