JAKARTA, JABAR.RAGAMUTAMA.COM – Nama Suzuki Satria Hiu sempat mencuat kembali setelah model bekasnya yang direstorasi ulang dan di-upgrade bisa menembus angka Rp 110 juta.
Tingginya harga motor 2 tak bekas memang jadi fenomena tersendiri.
Stok yang terbatas dan permintaan yang stabil menjadi salah satu alasan mengapa banderol motor jenis ini cukup bertahan, bahkan cenderung naik.
Yudistira Rachman, pemilik diler motor dan bengkel modifikasi YR2Stroke di Solo, Jawa Tengah, mengatakan bahwa Satria Hiu menjadi bebek 2 tak yang memiliki loyalis.
Bagi yang berminat, harus menyiapkan dana hingga puluhan juta rupiah.
Kondisinya pun beragam, dari bahan yang apa adanya hingga yang sudah dimodifikasi untuk tampil di kontes.
“Harga bahan Satria Hiu di pasaran sekitar Rp 20 jutaan sampai Rp 25 jutaan. Sedangkan Satria Hiu warna kuning putih berkisar Rp 25 jutaan hingga Rp 30 jutaan,” ujar Yudis kepada Kompas.com (23/3/2025).
“Satria Hiu kuning putih menjadi warna paling dicari saat ini. Lebih langka karena produksi dan pemasaran hanya berlangsung selama dua tahun,” kata dia.
Untuk diketahui, Satria Hiu atau Satria 120 LSCM merupakan motor 2 tak yang didatangkan dari Malaysia secara complete build up (CBU) oleh APM Suzuki.
Motor bebek berkubikasi 120 cc ini dipasarkan pada medio 2003-2005.
Waktu itu, pasar motor bebek masih mendominasi di Indonesia.
Selain Satria 120 LSCM, Satria 120R atau yang dijuluki Satria Lumba-lumba hingga Yamaha F1ZR juga masuk dalam daftar motor bebek yang digemari anak muda.
Kini, beragam tipe motor 2 tak yang sudah berhenti diproduksi itu kembali mencuri perhatian penggemar otomotif, khususnya bagi mereka yang ingin bernostalgia dengan masa-masa kejayaan motor bebek.
