PT Chery Sales Indonesia (CSI) memperkenalkan salah satu teknologi mobil hybrid yang diberi nama Chery Super Hybrid (CSH). Pada umumnya, teknologi ini sama dengan teknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).
Country Director PT CSI, Zheng Shuo menjelaskan Indonesia saat ini jadi negara yang pertama kali memperkenalkan teknologi Chery Super Hybrid.
“Indonesia adalah negara dengan setir kanan pertama yang memperkenalkan Chery Super Hybrid. Setelah ini kemudian Afrika Selatan, Malaysia, Australia, dan negara-negara lainnya,” kata Zeng Shuo saat memperkenalkan teknologi Chery Super Hybrid di Jakarta, Senin (24/3/2025).
Lebih lanjut, alasan pabrikan asal China ini menggunakan nama Chery Super Hybrid dibandingkan PHEV agar konsumen bisa lebih mudah mengingat teknologi yang ditawarkan oleh Chery.
Chery Super Hybrid merupakan perpaduan antara mesin bensin berkapasitas 1.500 cc dengan baterai dan motor listrik. Sama seperti kendaraan PHEV, selain bisa diisi bensin, platform ini juga bisa dicas untuk mengisi daya baterainya.
Zeng Shuo menjelaskan, perpaduan teknologi ini ramah lingkungan dan meningkatkan efisiensi bahan bakar. Sekali mengisi bensin mobil ini diklaim bisa menempuh jarak hingga 1.300 kilometer lebih atau setara 76 km/liter.
“Jadi mobil Internal Combustion Engine Engine memiliki kekurangan dari konsumsi bahan bakar yang boros sementara kendaraan listrik masyarakat masih khawatir terhadap jarak tempuh. Oleh sebab itu kami memberi solusi melalui Chery Super Hybrid,” ujarnya.
Nantinya, salah satu model yang bakal disematkan teknologi ini adakah Chery Tiggo 8 CSH yang bakal diluncurkan dalam waktu dekat.
Spesifikasi singkatnya, mode EV pada Tiggo 8 CSH bisa menempuh jarak hingga 90 km. Sementara tenaga maksimumnya mencapai 500 dk dengan torsi 735 Nm.
Akselerasinya dari 0-100 km/jam hanya membutuhkan waktu 6,8 detik.
Sedangkan pada Chery Tiggo 9 CSH AWD torsi maksimalnya mencapai 925 Nm. Sedangkan akselerasi dari 0-100 km/jam hanya butuh waktu 5,4 detik.
