bali.JABAR.RAGAMUTAMA.COM, TABANAN – Umat Hindu Bali mulai menggelar upacara Melasti menjelang Hari Raya Nyepi Saka 1947.
Momen persembahyangan menyambut Nyepi ini bersamaan dengan puncak arus Mudik 2025 yang berlangsung, Rabu (26/3) hingga Kamis (27/3).
Seperti yang terlihat di kawasan wisata Tanah Lot, Kediri, Tabanan.
Rabu (26/3), 15 ribu umat Hindu atau pemedek yang berasal dari lima desa di Kecamatan Kediri, Tabanan, mengikuti upacara Melasti di Pura Tanah Lot.
“Total yang datang pada puncak Melasti ini kurang lebih 15 ribu pemedek,” ujar Kepala Divisi Promosi dan Pengembangan DTW Tanah Lot Wayan Sanjaya Tampi dilansir dari Antara.
Wayan Sanjaya mengatakan objek wisata Tanah Lot menjadi daya tarik wisatawan saat puluhan ribu umat Hindu menggelar upacara Melasti.
“Terlebih mereka dapat melihat secara langsung jalannya upacara Melasti di Tanah Lot,” kata Wayan Sanjaya Tampi.
Pengelola berharap dengan adanya upacara Melasti ini, bisa menambah kunjungan turis saat libur Lebaran 2025 ini.
Pada Hari Raya Nyepi nanti, objek wisata Tanah Lot akan ditutup total pada 29 Maret dan dibuka kembali pada 30 Maret.
Rena, salah seorang wisatawan asal Jakarta mengaku baru pertama kali melihat upacara Melasti di Tanah Lot.
Rena kagum dengan perpaduan budaya dan adat Bali yang dipadukan dengan keindahan alam di objek wisata Tanah Lot.
Kapolres Tabanan AKBP Chandra Citra Kesuma mengatakan untuk menyambut Hari Raya Nyepi dan Idulfitri, kepolisian menyiagakan personel gabungan sebanyak 350 orang.
Ratusan personel tersebut, selain disiapkan untuk melakukan pengamanan di tiap jalur yang dilalui pemudik.
Mereka juga disiagakan untuk melakukan penjagaan di lima pos mudik yang telah disiapkan termasuk di kawasan objek wisata yang ada di Kabupaten Tabanan.
“Selain arus mudik, tempat wisata juga menjadi perhatian dalam pengamanan Hari Raya Nyepi dan libur Lebaran 2025,” turur AKBP Chandra Citra Kesuma. (lia/JABAR.RAGAMUTAMA.COM)