5 Tradisi Pulang Kampung di Berbagai Negara Selain Mudik Lebaran

- Penulis Berita

Senin, 24 Maret 2025 - 20:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JABAR.RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Mudik Lebaran adalah salah satu tradisi terbesar yang ada di Indonesia. Jutaan orang melakukan perjalanan menuju kampung halaman untuk berkumpul dengan keluarga dan merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Tradisi ini menjadi momen penting dalam kehidupan banyak orang. Selain untuk merayakan kemenangan setelah berpuasa sebulan penuh, mudik juga merupakan kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi dengan keluarga, teman, dan kerabat yang sudah lama tidak ditemui.

Seiring dengan pesatnya perkembangan transportasi, mudik kini menjadi fenomena yang lebih mudah diakses, meskipun tantangan logistik dan kemacetan sering kali mewarnai perjalanan tersebut.

Namun Indonesia bukanlah satu-satunya negara dengan tradisi mudik atau perjalanan pulang ke kampung halaman. Di berbagai belahan dunia, terdapat beragam tradisi mudik dengan tujuan yang sama, yakni reuni keluarga dan merayakan momen penting bersama orang-orang tercinta.

1. Balikbayan – Filipina

Di Filipina, ada tradisi yang dikenal dengan nama “balikbayan“. Dalam bahasa Tagalog, balikbayan berarti “kembali ke negara asal”. Bagi banyak warga Filipina yang bekerja di luar negeri, kiriman “balikbayan box” menjadi simbol kepulangan mereka ke tanah air, meskipun mereka tidak bisa pulang secara fisik.

Dikutip dari The Skinny, balikbayan box berisi berbagai barang seperti pakaian bekas, makanan, mainan, dan barang-barang kebutuhan sehari-hari yang dikirimkan kepada keluarga di Filipina.

Tradisi ini bermula pada 1970-an, dengan tujuan untuk membantu keluarga di desa yang kurang mampu melalui kiriman barang dari para pekerja migran. Balikbayan box menjadi penghubung emosional antara Filipina dan diaspora Filipina di seluruh dunia.

2. Chunyun – Cina

Di Cina, tradisi mudik terbesar terjadi saat Festival Musim Semi atau yang dikenal dengan nama Chunyun. Dikutip dari China Daily, setiap tahun jutaan orang di seluruh negeri melakukan perjalanan untuk berkumpul dengan keluarga mereka pada saat Tahun Baru Imlek.

Baca Juga :  Legenda Tinju George Foreman Meninggal Dunia, Mike Tyson Beri Hormat

Perjalanan ini merupakan migrasi manusia terbesar di dunia, dengan diperkirakan lebih dari 3 miliar perjalanan dilakukan selama periode Chunyun. Bagi banyak orang, ini adalah satu-satunya kesempatan sepanjang tahun untuk pulang ke kampung halaman dan merayakan Tahun Baru bersama keluarga.

2. Festa Junina – Brasil

Festa Junina adalah festival tradisional yang dirayakan setiap bulan Juni di Brasil, terutama di wilayah timur laut negara tersebut. Festival ini berasal dari pengaruh Portugis pada abad ke-16 dan awalnya memiliki makna religius, merayakan santo-santo seperti Santo Antônio dan São João.

Seiring berjalannya waktu, Festa Junina lebih dikenal sebagai festival rakyat dengan berbagai tarian khas, makanan tradisional dari jagung dan kacang tanah, serta pakaian adat yang menggambarkan kehidupan pedesaan. Festival ini juga menjadi waktu bagi banyak orang untuk berkumpul dengan keluarga dan teman, mempererat ikatan sosial, dan menikmati suasana hangat dan penuh keceriaan.

3. Chuseok – Korea Selatan

Chuseok yang sering disebut sebagai “Thanksgiving Korea” adalah salah satu perayaan terbesar di Korea Selatan. Dilansir dari The Korea Herald, selama Chuseok, banyak orang melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman mereka untuk merayakan panen bersama keluarga.

Tradisi ini melibatkan penghormatan kepada leluhur melalui ritual Charye, serta menikmati hidangan khas seperti songpyeon atau kue beras isi kacang dan berbagai makanan lainnya. Meskipun sebagian tradisi telah berkurang atau dimodernisasi, kunjungan ke keluarga tetap menjadi inti dari perayaan ini, dengan banyak orang yang rela melakukan perjalanan panjang untuk berkumpul dengan keluarga tercinta.

4. Día de los Muertos – Meksiko

Día de los Muertos atau Hari Orang Mati adalah tradisi yang dihormati di Meksiko untuk merayakan dan mengenang anggota keluarga yang telah meninggal. Berbeda dengan konsep kematian yang suram, tradisi ini memperlakukan kematian dengan cara yang lebih ceria dan penuh penghormatan.

Baca Juga :  5 Masjid Bersejarah di Indonesia untuk Wisata Religi, Ada yang Sejak Abad ke-15

Menurut Britannica, tradisi ini termasuk mendekorasi makam dengan bunga marigold, membangun altar atau ofrenda dengan foto-foto dan makanan favorit almarhum, serta merayakan kehidupan mereka dengan makanan dan minuman khas. Banyak orang Meksiko pulang ke kampung halaman untuk merayakan hari ini dengan keluarga dan berdoa bersama.

Setiap negara dengan tradisi mudik memiliki keunikannya masing-masing, namun tujuan utamanya tetap sama: berkumpul dengan orang yang kita cintai, menjaga hubungan, dan merayakan momen penting dalam kehidupan bersama. Mudik bukan hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan emosional yang menghubungkan kita dengan akar budaya dan keluarga kita.

Pilihan Editor: Deretan Tips Hadapi Kemacetan saat Mudik Lebaran

Berita Terkait

5 Masjid Bersejarah di Indonesia untuk Wisata Religi, Ada yang Sejak Abad ke-15
Liburan ke Bali Saat Nyepi? Ini 10 Hal yang Perlu Diketahui Wisatawan
Desa di Bali yang merayakan Nyepi dengan cara berbeda – ‘Dengan cara apa pun Tuhan disembah, niscaya akan diterima’
Umat Hindu Bali Gelar Melasti saat Puncak Mudik, Tanah Lot Ramai Pemedek
Hal-hal yang bisa dipelajari dari negara-negara paling bahagia sedunia
Arkeolog Spanyol Temukan Pahatan Batu Usia 200.000 Tahun Buatan Manusia Purba
Legenda Tinju George Foreman Meninggal Dunia, Mike Tyson Beri Hormat
Legenda Tinju George Foreman Meninggal Dunia

Berita Terkait

Sabtu, 29 Maret 2025 - 07:52 WIB

5 Masjid Bersejarah di Indonesia untuk Wisata Religi, Ada yang Sejak Abad ke-15

Kamis, 27 Maret 2025 - 19:12 WIB

Liburan ke Bali Saat Nyepi? Ini 10 Hal yang Perlu Diketahui Wisatawan

Kamis, 27 Maret 2025 - 18:37 WIB

Desa di Bali yang merayakan Nyepi dengan cara berbeda – ‘Dengan cara apa pun Tuhan disembah, niscaya akan diterima’

Kamis, 27 Maret 2025 - 10:50 WIB

Umat Hindu Bali Gelar Melasti saat Puncak Mudik, Tanah Lot Ramai Pemedek

Selasa, 25 Maret 2025 - 07:25 WIB

Hal-hal yang bisa dipelajari dari negara-negara paling bahagia sedunia

Berita Terbaru

Berita

Video Of Father And Daughter In Kenya

Jumat, 11 Apr 2025 - 09:02 WIB

Mc Mirella E Dynho, Ini Latar Belakang Jadi Trending

Berita

Mc Mirella E Dynho, Ini Latar Belakang Jadi Trending

Jumat, 11 Apr 2025 - 09:02 WIB